Komunikasi Yang Semakin Canggih Dalam Bisnis Digital Menggunakan Bot Virtual.

Kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) semakin mendorong kemajuan inovasi teknologi.

Salah satu inovasi di era disrupsi digital ini adalah chatbot.

Pada dasarnya chatbot adalah program komputer yang mensimulasikan dan memproses percakapan manusia, baik lisan maupun tulisan.

Ini memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan perangkat digital seolah-olah mereka sedang berbicara dengan orang sungguhan.

Sebuah chatbot, dikutip dari halaman Oracle (4 Desember 2023), tidak bisa terlihat seperti program dasar yang menjawab pertanyaan sederhana dengan jawaban satu baris.

Tetapi mereka juga bisa menjadi asisten digital canggih yang belajar dan berkembang untuk memberikan tingkat personalisasi yang semakin tinggi saat mereka mengumpulkan dan memproses informasi.

Jadi bagaimana cara kerja chatbot?

Berdasarkan kecerdasan buatan, tata bahasa otomatis, pemrosesan bahasa alami (NLP), dan teknologi pembelajaran mesin (ML), chatbot memproses data untuk menanggapi segala jenis permintaan.

Chatbots meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya sambil memberikan kemudahan dan layanan bernilai tambah bagi karyawan internal serta pelanggan eksternal.

Hal ini memungkinkan bisnis untuk dengan mudah menjawab berbagai pertanyaan dan masalah pelanggan sambil mengurangi kebutuhan akan interaksi manusia.

Chatbots memungkinkan bisnis untuk menskalakan, menyesuaikan, dan menjadi proaktif secara bersamaan, yang merupakan pembeda utama.

Misalnya, ketika hanya mengandalkan tenaga manusia, suatu bisnis hanya dapat melayani sejumlah orang dalam satu waktu.

Namun, untuk mengurangi biaya, perusahaan pendukung manusia ini dipaksa untuk fokus pada model standar dan terbatas dalam kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara proaktif dan interpersonal.

Sebaliknya, chatbots memungkinkan bisnis untuk berinteraksi secara individual dengan jumlah pelanggan yang tidak terbatas dan dapat ditingkatkan atau diturunkan berdasarkan persyaratan dan kebutuhan bisnis.

Chatbots memungkinkan bisnis untuk menyediakan layanan manusiawi, personal, dan proaktif kepada jutaan orang secara bersamaan.

Riset konsumen menunjukkan bahwa aplikasi perpesanan menjadi cara yang semakin disukai untuk berkomunikasi dengan bisnis terkait jenis transaksi tertentu.

SHAREit Group, perusahaan teknologi global yang telah menciptakan berbagai aplikasi, meluncurkan chatbot pertama di dunia, Moss AI, di Indonesia.

Inovasi ini secara khusus dikembangkan untuk memperkaya pengalaman digital pengguna Indonesia, baik secara lokal maupun global.

Moss AI memproses input bahasa alami dan menghasilkan respons yang relevan.

Product Manager SHAREit Calvin Cantono mengatakan bahwa mereka selalu berdedikasi untuk menciptakan inovasi, salah satunya dengan adanya chatbot Moss AI.

“Chatbot AI Moss terbaru membuktikan komitmen SHAREit untuk memenuhi kebutuhan pengguna berbahasa Indonesia,” ujar Calvin dalam konferensi pers, Selasa (4/11/2023).

Chatbot ini diklaim mampu meningkatkan pengalaman digital di Indonesia dan negara berkembang lainnya.

“Investasi dalam riset dan pengembangan produk AI yang menghasilkan konten juga semakin meningkat. Tujuannya untuk menciptakan pengalaman pengguna terbaik bagi pengguna global,” jelas Calvin.

Dia menegaskan, pihaknya tidak ingin mengubah cara pengguna berbahasa Indonesia berkomunikasi secara daring.

Tapi itu juga menyederhanakan layanan pelanggan dan memberikan respons instan yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan pengguna untuk setiap percakapan informasi produk.

Chatbot ini dikembangkan menggunakan teknologi Generative Pre-trainer Transformer (GPT) OpenAI untuk memfasilitasi percakapan.

Interaksi manusia-komputer menjadi lebih nyaman dan alami.